ANALISIS
KESALAHAN BERBAHASA
DALAM PENERAPAN
KAIDAH BAHASA INDONESIA
EJAAN YANG
DISEMPURNAKAN
PADA LATAR
BELAKANG SKRIPSI
(TITI SUKENSI - 076211795)
(TITI SUKENSI - 076211795)
A.
Kesalahan Penulisan Huruf Besar atau Kapital
Huruf besar atau huruf kapital seharusnya dipakai sebagai huruf
pertama kata pada awal kalimat. Kalat di atas tidak mengikuti kaidah bahasa
yang benar, karena tidak menggunakan huruf besar atau kapital pada awal
kalimat. Seharusnya kata pragmatik menggunakan huruf besar atau kapital pada
fonem /p/. Jadi kalimat bakunya adalah sebagai berikut:
Pragmatik berkaitan dengan konteks penggunaan bahasa dalam
interaksi sosial sehari-hari, sehingga terjadi berbagai praanggapan terhadap
tuturan yang disampaikan penutur.
Jika kita mengikuti kaidah bahasa yang benar, maka dalam penulisan
kalimat langsung harus meggunakan huruf kapital pada awal kata. Pada kalimat di
atas tidak mengikuti kaidah bahasa yang benar, karena huruf pertama dalam
kalimat langsungnya bukan huruf kapital. Seharusnya kalimat tersebut diperbaiki
menjadi kalimat sebagai berikut:
Contohnya, ketika penutur mengatakan, “Saya ke rumah sakit.”
Dalam penulisan nama seseorang harus menggunakan huruf besar atau
kapital. Pada kalimat di atas terdapat kesalahan, yaitu nama orang tidak
menggunakan huruf besar atau huruf kapital. Sebaiknya diperbaiki dan harus
mengikuti kaidah bahasa yang benar. Jadi kalimat tersebut dalam betuk baku
adalah:
Teori-teori yang digunakan yaitu praanggapan Yule dan Grundy.
Pada kata eksistensial di atas terdapat kesalahan, yaitu penggunaan
huruf besar atau kapital yang tidak tepat. Kata eksistensial seharusnya tidak
menggunakan huruf kapital, kerena kata tersebut tidak terletak diawal kalimat.
Jika ingin menggunakan huruf kapital, maka semua jenis praanggapan harus
menggunakan huruf kapital atau tidak menggunakan huruf kapital sama sekali.
Jadi penulisan yang baku adalah sebagai berikut:
Keempat jenis praanggapan itu di antaranya yaitu: praanggapan
eksistensia, praanggapan faktif, praanggapan leksiskal, praanggapan struktural.
Keempat jenis praanggapan itu di antaranya yaitu: Praanggapan
Eksistensial, Praanggapan Faktif, Praanggapan Leksiskal, Praanggapan
Struktural.
B.
Kesalahan Penulisan Huruf Miring
Pada kalimat di atas, terdapat kesalahan penulisan huruf miring.
Kata Janji Joni merupakan kelompok kata yang khusus dalam kalimat di atas.
Jadi, kita harus mengikuti kaidah yang benar, maka penulisannya harus
menggunakan huruf miring. Bentuk baku untuk kalimat di atas adalah:
Yang membahas tentang jenis-jenis praanggapan yang muncul dalam
tuturan adegan film Janji Joni dan juga maknanya.
DAFTAR
PUSTAKA
Cisca. 2011. Buku
Pintar EYD, Bahasa dan Sastra Indonesia. Yogyakarta: Cabe Rawit.
Setyawati,
Nanik. 2010. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia: Teori dan Praktik.
Surakarta: Yuma Pustaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar