NUMERALIA (KATA BILANGAN)
Numeralia atau kata bilangan adalah kata yang dipakai untuk
menghitung banyak maujud (orang, binatang, atau barang) dan konsep.
1.
Numeralia
Pokok
a.
Numeralia
pokok tentu
Numeralia pokok tentu mengacu pada bilangan pokok.
Contoh:
Bahasa Indonesia
|
Bahasa daerah (Kampar)
|
satu
|
ciek
|
Tujuh belas
|
Tujuo boleh
|
Tiga ratus
|
Tigo atui
|
b.
Numeralia
pokok kolektif
Numeralia pokok kolektif dibentuk dengan afiksasi yang ditempatkan
di muka nomina yang diterangkan.
Contoh:
Bahasa Indonesia
|
Bahasa daerah (Kampar)
|
Ketiga
|
Katigo
|
Keenam-enamnya
|
Kaonam-onamnyo
|
Puluhan
|
puluohan
|
c.
Numeralia
pokok distributif
Numeralia pokok distributuf dapat dibentuk dengan cara mengulang
kata bilangan.
Contoh:
Bahasa Indonesia
|
Bahasa daerah (Kampar)
|
Satu-satu
|
Ciek-ciek
|
Masing-masing
|
Masiong-masiong
|
Tiap-tiap
|
Tiap-tiap
|
d.
Numeralia
pokok taktentu
Numeralia pokok tak tentu mengacu pada jumlah yang tidak pasti dan
sebagian numeralia ini tidak dapat menjadi jawaban atas pertanyaan yang memakai
kata tanya berapa.
Contoh:
Bahasa Indonesia
|
Bahasa daerah (Kampar)
|
Sedikit air
|
Saketek ayiu
|
Semua jawaban
|
Sodo jawaban
|
Seluruh masyarakat
|
Saluruh masyarakat
|
e.
Numeralia
pokok klitika
Numeralia pokok klitika adalah numeralia yang dipungut dari bahasa
Jawa Kuna, biasanya berbentuk proklitika. Dalam bahasa Melayu dialek Kampar
tidaka mengalami perubahan.
Contoh:
Bahasa Indonesia
|
Bahasa daerah (Kampar)
|
Eka
|
eka
|
Catur
|
Catur
|
Panca
|
Panca
|
f.
Numeralia
ukuran
Numeralia ukuran adalah yang berkaitan dengan berat,
panjang-pendek, maupun jumlah.
Contoh:
Bahasa Indonesia
|
Bahasa daerah (Kampar)
|
Dua gram
|
Duo gram
|
Empat meter
|
Ompek meter
|
Delapan lusin
|
Lapan lusin
|
2.
Numeralia
Tingkat
Numeralia
pokok dapat diubah menjadi numeralia tingkat. Caranya dengan menambahkan ke-
di muka bilangan yang bersangkutan.
Contoh:
Bahasa Indonesia
|
Bahasa daerah (Kampar)
|
Kelima
|
kalimo
|
Keempat belas
|
Kaompek boleh
|
Kedua puluh sembilan
|
Kaduo puluo sambilan
|
3.
Numeralia
Pecahan
Numeralia
pecahan adalah bilangan pokok yang dapat dipecah menjadai bagian yang lebih
kecil. Cara membentuk numeralia ini dengan memakai per- atau memakai garis
miring.
Contoh:
Bahasa Indonesia
|
Bahasa daerah (Kampar)
|
|
½
|
Setengah
|
Satonga
|
7/16
|
Tujuh perenam belas
|
Tujuo peronam boleh
|
5 1/2
|
Lima setengah
|
Limo sanga
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar