PIRNSIP DASAR
RETORIKA
Oleh:
MERI HARTINI (126211472)
Retorika adalah
suatu gaya/seni berbicara baik yang dicapai berdasarkan bakat alami (Talenta)
dan keterampilan teknis. Dewasa ini retorika diartikan sebagai kesenian untuk
berbicara baik, yang dipergunakan dalam proses komunikasi antar manusia.
Kesenian berbicara ini bukan hanya berarti berbicara secara lancar tampa jalan
fikiran yang jelas dan tampa isi, melainkan suatu kemampuan untuk berbicara dan
berpidato secara singkat, jelas, padat dan mengesankan. Retorika modern
mencakup ingatan yang kuat, daya kreasi dan fantasi yang tinggi, teknik
pengungkapan yang tepat dan daya pembuktian serta penilaian yang tepat. Beretorika
juga harus dapat dipertanggungjawabakan disertai pemilihan kata dan nada bicara
yang sesuai dengan tujuan, ruang, waktu, situasi, dan siapa lawan bicara yang
dihadapi.
Titik tolak
retorika adalah berbicara. Berbicara berarti mengucapkan kata atau kalimat
kepada seseorang atau sekelompok orang, untuk mencapai suatu tujuan tertentu
(misalnya memberikan informasi). Berbicara adalah salah satu kemampuan khusus
pada manusia. Oleh karena itu pembicaraan setua umur bangsa manusia. Bahasa dan
pembicaraan ini muncul, ketika manusia mengucapkan dan menyampaikan pikirannya
kepada manusia lain.
Retorika modern
adalah gabungan yang serasi antara pengetahuan, fikiran, kesenian dan
kesanggupan berbicara. Dalam bahasa percakapan atau bahasa populer, retorika
berarti pada tempat yang tepat, pada waktu yang tepat, atas cara yang lebih
efektif, mengucapkan kata–kata yang tepat, benar dan mengesankan, ini berarti
orang harus dapat berbicara jelas, singkat dan efektif, jelas supaya mudah
dimengerti; singkat untuk menghemat waktu dan sebagai tanda kepintaran; dan
efektif karena apa gunanya berbicara kalau tidak membawa efek? dalam konteks
ini sebuah pepatah cina mengatakan, ”orang yang menembak banyak, belum tentu
seorang penembak yang baik. Orang yang berbicara banyak tidak selalu berarti
seorang yang pandai bicara.”
Keterampilan
dan kesanggupan untuk menguasai seni berbicara ini dapat dicapai dengan
mencontoh para rektor atau tokoh-tokoh yang terkenal dengan mempelajari dan
mempergunakan hukum–hukum retorika dan dengan melakukan latihan yang teratur.
dalam seni berbicara dituntut juga penguasaan bahan dan pengungkapan yang tepat
melalui bahasa.
Retorika atau ilmu komunikasi adalah cara pemakaian bahasa sebagai
seni yang didasarkan pada suatu pengetahuan atau metode yang teratur atau baik.
Berpidato, ceramah, khutbah juga termasuk kajian retorika. Cara-cara
mempergunakan bahasa dalam bentuk retorika seperti pidato tidak hanya mencakup
aspek-aspek kebahasaan saja tetapi juga mencakup aspek-aspek lain yang berupa
penyusunan masalah yang digarap dalam suatu susunan yang teratur dan logis
adanya fakta-fakta yang meyakinkan mengenai kebenaran masalah itu untuk
menunjang pendirian pembicara.
Oleh karena itu suatu bentuk komunikasi yang ingin disampaikan
secara efektif dan efisien akan lebih ditekankan pada kemampuan berbahasa
secara lisan. Suatu komunikasi akan tetap bertitik tolak dari beberapa macam
prinsip.
Prinsip-prinsip dasar itu adalah sebagai berikut:
1.
Penguasaan secara aktif sejumlah besar kosakata
bahasa yang dikuasainya. Semakin besar jumlah kosa kata yang dikuasai secara
aktif semakin besar kemampuan memilih kata-kata yang tepat dan sesuai untuk
menyampaikan pikiran.
2.
Penguasaan secara aktif kaidah-kaidah
ketatabahasaan yang memungkinkan pembicara menggunakan bermacam-macam bentuk
kata dengan nuansa dan konotasi yang berbeda-beda.
3.
Mengenal dan menguasai bermacam-macam gaya
bahasa dan mampu menciptakan gaya yang hidup dan baru untuk lebih menarik
perhtian pendengar dan lebih memudahkan penyampaian pikiran pembicara.
4.
Memiliki kemampuan penalaran yang baik sehingga
pikiran pembicara dapat disajikan dalam suatu urutan yang teratur dan logis.
5.
Mengenal
ketentuan-ketentuan teknis penyusunan komposisi tertulis, sehingga mudah dibaca
dan dipahami, disamping bentuknya dapat menarik pembaca.
Dalam retorika modern masih diperlukan pengetahuan lanjutan bagi
sebuah komposisi ilmiah. dengan demikian, pencorakan komposisi dalam retorika
modern meliputi bentuk karangan yang disebut: eksposisi, argumentasi, deskripsi, dan narasi
DAFTAR PUSTAKA
http://nesaci.com/pengertian-dan-prinsip-dasar-retorika/ diakses: 26
Februari 2014. Pukul: 14:52.
http://puterishop.wordpress.com/bagi-para-pena/retorika/ diakses: 26
Februari 2014. Pukul: 14:55
Tidak ada komentar:
Posting Komentar